Ummi

Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh
IBU atau yang biasa saya panggil dengan sebutan Umi. Sosok dimana Allah telah menitipkn diri ku pada rahim beliau selama 9 bulan, sosok dimana pengorbanan terasa tak ada batasnya, sosok dimana cinta dan kasih sayang melimpah ruah, dan terpenting beliau  merupakan sosok untuk mendapatkan Ridha Allah SWT. Sun gguh tak ada habisnya kebaikan yag dapat ku ceritakan jika menyangkut umi.
Saya 3 bersaudara dan semuanya cewek. Sejak kecil, ummi dan abah merawat dan mendidik kami dengan sebaik-baiknya orang Tua, bahkan hal yang paling ku syukuri adalah memiliki orang tua seperti beliau. Dari 3 bersaudara itu kami mempunyai karakter yang berbeda” nmun itu semua tidak pernah membuat ummi lelah mengurus kami, terbukti karena hingga sekarang ummi selalu melakukan segala pengorbanan untuk kami. Teringat dibenakku, dahulu jika saya ada maslah, ummi orang pertama yang selalu mampu membimbing dan menenangkan saya, ummi bgai pahlawan ku, jika saya mulai menangis dengan segala permasalahn yang ada ummi yang pertama mendekap dan memeluk saya, di sampimg ummi serasa tiada beban hdup lagi yang mendekap, pelukan, kecupan dan kata” ummi bagai obat mujarab penyejuk jiwa.Umi selalu mengetahui apa yang sedang terjadi pada anak-anaknya, jujur saya adalah orang yang notabenenya tertutup dalam artian jarang menceritakan masalah yang saya alami, namun entah mengapa umi tetap saja mengetahui apapun yang saya rasakan,,,,   dahulu waktu saya msih SD ummi tiap malam selalu mnemani q belajar, nmun kondisinya berbeda ketika sya SMP, karena pda saat itu ummi memilki usaha. Hal itu smpat membuat saya mersa kurang diperhatikan, namun saya salah besar, walaupun ummi sibuk dengan pekerjaannya ummi tetap saja punya waktu untuk memperdulikan saya dan seiring berjalannya waktu saya sadar bhwa saya sudah mulai tumbuh remaja, itu artinya saya harus belajar mandiri..  sungguh pengorbanan n perjuangan ummi untuk saya sngt banyak , teringat pula saat saya llus SMA, ummi yang slalu setia mendampingi saya bolak-balik berangkat demi melanjutkan pendidikan saya, walau ummi sakit, ummi tidak pernah mngeluh, ummi tegar menghadapi smua. Walau saya blum  bisa mnjadi sprti yang ummi mau, walau saya sering mengecewakan ummi, ummi tdak prnah mempermasalahkn itu ya g ada ummi terus mnerus menasehati dan membimbing saya untuk mnjadi manusia berpotensial, jka saya salah  ummi psti memberi hukuman, dulunya saya psti merasa ndak snang skali klau diberi hukuman, tetapi sekarang saya mulai sadar klau itu smua demi kbaikan saya, klau dahulu ummi tdak tegas mendidik saya, saya tdak mngkin bs setegar ini untuk melanjutkn pndidikan n jauh dr orang tua saat ini….  
Klau ummi membaca ini ingn skali ku katakan ummi , saya rndu, saya ingn rebahan dipangkuannya ummi, saya ingn bermanja-manja sama ummi lgi, saya ingn brada di smping ummi, sdih skali saya wktu dengar kbar ummi msuk rumah skit, tp apa daya, sya disini msih kuliah dan blum bisa pulang untuk merawat ummi. Maafkan saya yg bnyk sekali membuat ummi susah, mngkn skrg n wktu yg akn dtg sya tdk bisa membalas jasa” ummi, tp saya berharap Allah SWT dapat membalas sgalanya yang telah ummi buat untuk saya “ Ya Allah sayangilah kedua orang tua saya sebgaimana ia menyayangi saya sewaktu kecil. Amin”, trima kasih ummi atas doa”x slama ini untk saya,trima kasih atas kasih sepanjang masa yg engkau berikan, Trima kasih ats smuanya ummi.
Ummi 1 hal yg ku minta, apapun yang terjadi about ummi tlong kabari saya yah. Saya tahu ummi tidak ingn buat saya kepikiran disini, tpi jjur saya sedih skali klau saya tdak mengethui kbar ummi. Saya sayang ummi.
Teman” skalian
Bukhari menceritakan, seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, ”Wahai Rasulullah, siapakah orang yang berhak aku hormati?” Rasulullah menjawab, ”Ibumu.” Jawaban itu diulang hingga tiga kali. Baru berikutnya Rasulullah SAW menyebut bapak sebagai orang yang harus dihormati.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam:
"Maukah kalian aku sampaikan tentang dosa yang terbesar?" Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengucapkannya tiga kali. Para sahabat menjawab, "Ya, wahai Rasulullah". Beliau bersabda, "Menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua." (HR. Bukhari).
"Tidak masuk surga orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya." (HR. Ahmad).

"Tiga golongan orang yang tidak akan dilihat (dengan pandangan rahmat) oleh Allah pada hari kiamat; orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, orang yang suka minum minuman keras, orang yang suka mengungkit pemberiannya." (HR. Nasaai dan dinyatakan shahih oleh Albani).

"Terlaknat orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya." (HR. Hakim dan Thobrani serta dinyatakan shahih oleh Albani dalam Shahih at-Targhib wat-Tarhib, 2/334).

So ayo qt berusaha untuk tidak menyakiti hati ummi kita,,,,  jangan buat mereka mneteskn air mta ksedihan, tp buatlah ia mneteskn air mata bhagiax,
Untuk para pembaca, maaf  hanya ini yang bisa saya bagi. Karena terlalu banyak yang telah ummi perbuat untuk saya dan untuk menulis semuanya saya tdak sanggup, krna sulit mencari kta” yg tepat bgi saya untuk menggambarkn sosok ummi.  Klau misalnya bidadari itu adalah yg trindah di bumi ini mka bagi saya ummi lebih dr pda itu…  stiap kata dalam teks ini teriringi air mata, kerinduan, dan kecintaan saya pada ummi.
Wasalamu’alaikum warahmatulahi Wabarakatuh


 
Ummi q

0 komentar:

Posting Komentar